Penulis: admin

Bantuan uji kompetensi dari Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan

Allhamdulillah kita ucapkan syukur kepada Allah yang tak henti -hentinya  selalu memberikan anugerah kepada SMK negeri 6 Semarang.

SMK negeri 6 mendapatkan Bantuan Pemerintah fasilitasi Sertifikasi Kompetensi tahun anggaran 2020 dari Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan.Adapun siswa yang mendapatkan bantuan sebanyak 171 siswa yang terbagi dalam 3 ( tiga ) kompetensi keahlian yaitu:

  1. Perhotelan
  2. Tata Boga
  3. Kecantikan

Selain dari bantuan Bantuan , uji Kompetensi siswa SMK negeri 6 juga dilaksanakan secara mandiri

Adapun klaster yang diujikan dari bantuan  Direktorat dan secra mandiri meliputi

NO Kode Klaster Judul Klaster
1 Ph.FO.PPRK.LII.005.TR.6 Penerimaan dan Pemrosesan Reservasi Kamar Direktorat
2 Ph. Hk. PLPT.LII.003.TR.6 Penanganan Linen dan Pakaian Tamu Mandiri
3 Bo.Ser.PMNA.LII.002.TR.6 Pembuatan Minuman Non Alkohol Direktorat
4 Bo.Ser.PMM.LII.001.TR.6 Pelayanan Makan dan Minum Mandiri
5 Kc.PKKPR.LII.002.TR.6 Perawatan Kulit Kepala dan Pengeringan Rambut Direktorat
6 Kc.PWRS.LII.001.TR.6 Perawatan dan Rias Wajah Sehari- hari Mandiri

Pengisian untuk APL 01 dan 02 dilaksanakan tanggal 4 nopember- 5 nopember. Sedangkan pelaksanaan untuk Ujian Kompetensi dilaksanakan pada tanggal 9 Nopember sampai tanggal 16 Nopember 2020.

Harapan dari kami adalah semua siswa kompeten dalam bidangnya masing masing

Hasil Pelaksanaa WPS di LSP-P1 SMK N 6 Semararang

Pelaksanaan WPA yang dibantu oleh Direktorat Pembinaan SMK dan biaya mandiri yang diselenggarakan pada tanggal 7 November – 11 November 2019 di LSP-P1 SMK N 6 Semarang telah berakhir.
Acara yang dibuka oleh pengawas SMK N 6 Semarang yaitu Bp. Drs. Warsito dan dilanjutkan oleh Dewan Pengarah LSP-P1 SMK N 6 Semarang, Ibu Dra. Ummi Rosydiana, M.Par. mengingatkan peserta untuk dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, yang nantinya bias menjadi assessor yang berkualitas.
Pelatihan WPA dilaksanakan pada tanggal 7 – 10 November 2019 diikuti oleh 24 peserta dari 8 kelompok yaitu Farmasi, Pariwisata, Teknik dan Bisnis, dengan dua (2) orang nara sumber Master Assessor yaitu Ibu Sri Pudjiastuti dan Bapak Didiek Susilo Tamtomo, ST. Akt.
Pelaksanaan ACA diikuti 24 peserta pada tanggal 11 November 2019 dengan penguji Master Assessor Bapak Sulistyo, S.Pd., MM., dan Bapak Agus Subagyo, AT, MM., dengan hasil semua peserta sebanyak 24 orang “KOMPETEN”
Demikianlah hasil pelaksanaan WPA yang dilaksanakan di LSP-P1 SMK N 6 Semarang dengan dana bantuan Direktorat Pembinaan SMK dan Dana Mandiri.

Continue reading “Hasil Pelaksanaa WPS di LSP-P1 SMK N 6 Semararang”

Kegiatan Pelatihan WPA – LSP P1, di SMK N 6 Semarang

Direktorat pembinaan SMK telah memberikan bantuan pemerintah kepada 600 SMK terpilih dan salah satu program tersebut adalah pelatihan dan sertifikasi bagi calon asesor kompetensi yang sudah mendapatkan persetujuan dari BNSP
SMK N 6 Semarang sebagai LSP-P1 menjadi salah satu penyelenggara Work Place Assessor (WPA). Pelatihan dilaksanakan tanggal 7 November 2019-10 November 2019 dan pada tanggal 11 November 2019 dilaksanakan uji assessment calon assessor (ACA) dalam hal ini berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
Pelatihan Assessor ini diikuti oleh guru-guru produktif sebanyak 24 peserta yang terdiri dari 4 program keahlian yaitu Pariwisata, Teknik, Farmasi, dan Bismen. Dari 24 peserta tersebut yang mendapatkan bantuan sebanyak 15 orang dan peserta yang mandiri 9 orang

Sambutan

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya kepada kita semua sehingga kita dapat berkarya di bidang pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang dimilikinya. Sumberdaya manusia yang berkualitas akan mampu mengelola sumber daya alam dan memberi layanan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, hampir semua bangsa berusaha meningkatkan kualitas pendidikan yang dimilikinya. Pada dasarnya peningkatan kualitas pendidikan berbasis pada sekolah. Sekolah merupakan basis peningkatan kualitas, karena sekolah lebih mengetahui masalah yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Continue reading “Sambutan”